Jakarta - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar diangkat menjadi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama bertugas, Haryono berjanji tak akan membocorkan kasus-kasus yang sedang dibidik KPK. Sebaliknya, dia malah akan bekerjasama untuk membasmi korupsi.
"Nggak mungkin itu (dibocorkan). Saya tetap pegang walau sampai kapan pun saya tetap seperti selama ini. Malah kita akan kerjasama untuk berantas korupsinya," kata Haryono saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (31/12/2011).
Sekadar informasi, saat ini KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lima universitas yang berkaitan dengan mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Disebut-sebut ada kaitan kasus ini dengan pejabat Kemendikbud.
Menurut Haryono, kasus yang saat ini ditangani oleh KPK harus tetap berjalan sesuai dengan proses penyidikan. Pihaknya tidak akan mengintervensi, meski pernah jadi pimpinan KPK selama 4 tahun.
"Tugas saya mencegah supaya ini tidak terjadi, maka dengan itu jadi pelajaran juga bagi kita. Saya sebagai auditor intern, mencegah agar tidak terjadi kesalahan," paparnya.
Sebagai langkah awal, PNS BPKP ini siap membangun sistem pencegahan korupsi di lembaga yang paling banyak mendapat anggaran dari pemerintah itu. Misalnya dengan menjadikan hasil audit BPK sebagai acuan.
"Saya juga akan menggiatkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), gratifikasi dan aset-aset, karena menurut BPK, asetnya yang masih bermasalah," jelas Haryono yang masih berstatus pelaksana tugas Irjen ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar