Like

Like
Tenang&damai

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Selamat datang...


Tabe...

Silahkan masuk,,,

semoga tidak mengecewakan..

Minggu, 29 Januari 2012

Mau Selingkuh? Pikirkan Dulu yang Ini!

Sejak ribuan tahun lalu, nyaris tidak ada happy ending untuk kasus bertemakan perselingkuhan. Jadi, untuk apa Anda memulainya?

 

Apa yang terjadi dengan rumah tangga Andi, sungguh tidak pernah dibayangkan sebelumnya, baik oleh orang lain, maupun Andi sendiri. Dulu, pria yang telah dianugerahi seorang putri yang lucu berusia 4 tahun ini dikenal sebagai sosok yang lurus-lurus saja, khususnya dalam hal percintaan. Sekali-kalinya ia pacaran hanyalah dengan wanita yang kini menjadi ibu dari putri yang baru berusia 4 tahun. Tetapi entah apa yang mendorongnya hingga  ia berani menjalani petualangan liarnya dengan Anie, rekan kerjanya yang sesungguhnya juga sudah berkeluarga.

Semua berawal tanpa mereka sengaja. Kebutuhan Andi mengirim SMS kepada Anie, rekan kerja barunya yang cantik, seksi, cerdas, dan supel untuk urusan kantor makin lama berbelok ke hal-hal lain yang sama sekali tidak ada urusannya dengan kantor. Andi yang dulunya begitu segan jika diajak untuk menghadiri acara kumpul-kumpul dengan orang kantor kini menjadi bersemangat demi bisa keluar rumah untuk kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama.

Dan, semua akhirnya bisa ditebak. Kontak tubuh yang awalnya hanya sebatas remasan tangan, berlanjut menjadi saling berburu ciuman, bahkan lebih jauh lagi. Tanpa sungkan-sungkan, mereka juga sudah mulai terlibat dalam pembicaraan ringan tentang rencana bepergian ke tempat-tempat eksotis macam Lombok, Bunaken, Danau Toba, dan sebagainya.

Belakangan, hal yang selama ini dipikir Andi bakal aman-aman saja akhirnya mulai terkuak juga. Hampir setiap orang kini sudah kasak-kusuk membicarakan perselingkuhannya dengan wanita yang baru 3 bulan bekerja di tempatnya ini. Namanya juga sedang dimabuk cinta, apapun tidak akan dianggap penting. Ia hanya cuek bebek dan malah asyik menenggelamkan diri dalam suasana euforia tersebut. “Biar saja anjing menggonggong. Nanti juga mereka capek sendiri,” begitu kira-kira isi pikirannya.  Tetapi nyatanya, tidaklah sesederhana itu.

Setelah beberapa saat, Andi merasa hidupnya diatur oleh sebuah tombol otomatis yang justru membuatnya kesulitan untuk mengontrol. Terlebih ketika atasannya mulai menyinggung-nyinggung soal kinerjanya yang sangat terganggu. Situasi semakin kisruh ketika sang istri pun mulai mengendus adanya ketidakberesan yang terjadi pada suaminya. Akhirnya, tiada tempat yang kini terasa nyaman bagi Andi. Niatan untuk mengayuh perahu itu untuk kembali ke pelabuhan awalpun menjadi begitu sulit.

 

 

Suatu pagi, Andi mendapatkan SMS dari Anie yang isinya berupa ajakan makan siang. Namun, nalurinya mengatakan bahwa ini bukan sekadar ajakan biasa, melainkan akan ada kejadian tidak mengenakkan bakal terjadi.

Ternyata benar. Anie menceritakan bahwa pasangannya pun sudah mengetahui hubungan mereka. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anie pun memutuskan untuk pindah tempat tinggal ke dekat kantor. “Masalahnya, ibu kos mensyaratkan pembayaran di muka. Jumlahnya 5 juta,” kata Anie. “Bantuin Aku yah,” ratap Anie.

Padalah, baru kemarin Andi memperoleh sisa tagihan kartu kredit yang jumlahnya mencapai 20 juta dari hasil utang-utangnya selama bertahun-tahun. Untuk membayar kewajibannya saja ia berat, bagaimana ia bisa memperoleh uang 5 juta dalam waktu yang singkat. Selama ini, ia hanya berpikir bahwa cinta itu gratis.

 

Apa yang terjadi pada Andi ini merupakan satu dari begitu banyak kisah perselingkuhan. Kisah yang mungkin suatu waktu akan Anda alami sendiri. Begitu banyak tekanan yang bisa jadi Anda akan menyesal karena sudah berani memulainya.

Seringkali, hal yang lebih buruk dari tertangkap basah akibat selingkuh adalah, tidak tertangkap sama sekali. Berita baiknya adalah, mungkin Anda akan melupakan perbuatan Anda dan hidup dengan wajar. Berita buruknya, Anda berusaha lupa dan hidup wajar, tapi tidak berhasil. Sephia itu betul-betul telah mengusik hidup Anda, dan Anda terlalu lemah untuk mengelak dari tawaran hubungan seks ekstra.

Anda pun jadi pasif, dan sebagai dampaknya ia makin menekan Anda. Anda mulai memikirkan cara untuk mengenyahkan dia. sementara dia mulai berpikir kapan Anda meninggalkan istri Anda, seperti yang selama ini Anda ucapkan baik sadar maupun tidak.

Masalahnya adalah, dia tahu tempat tinggal Anda. dia juga tahu di mana bisa menemukan keluarga Anda. Anda pun kemudian memasuki dilema: jika Anda menghentikan secara sepihak hubungan tersebut, akan membuatnya patah hati berat, yang bukannya tidak mungkin akan mendorongnya untuk menghancurkan hidup Anda dengan satu kali telepon.

Semua itu terjadi hanya jika hubungan Anda sampai pada tahap kacau, walau sepertinya Anda takkan sampai ke tahap ini karena sudah keburu tertangkap basah. Mengapa? Karena sudah banyak hasil penelitian yang mengatakan bahwa umumnya wanita mengaku bisa mengetahui ketika pasangan mereka selingkuh.

Jika sudah begini, satu dari dua hal akan Anda hadapi. Bercerai dengan kebencian atau tetap menikah dengan suasana berantakan. Bagaimana tidak? Apakah Anda pikir pernikahan Anda bisa kembali seperti sedia kala setelah Anda menginjak-injak harga diri pasangan Anda? Dan jika pasangan Anda memang tetap bertahan berada di sisi Anda, apakah ini karena dia punya alasan yang bagus seperti karena ia memang amat sangat mencintai Anda? Atau semata-mata alasan kenyamanan saja, seperti misalnya warisan yang bakal jatuh ke pangkuan Anda?

Dalam kasus apa pun, memperbaiki pernikahan membutuhkan pengorbanan. Dan sebagai imbalan, Anda hanya boleh berharap tidak mendapatkan kepercayaan lagi, tidak mendapat perhatian lagi, dan kemungkinan akan adanya perselingkuhan balasan dari pasangan Anda. Belum lagi mengenai reputasi dan kedudukan Anda di tengah teman, keluarga, dan lingkungan. Itu pun kalau tidak sampai terjadi baku hantam dan pertumpahan darah.

Jadi mulai sekarang, berhentilah berpikir yang aneh-aneh. Mungkin Anda sempat mengharapkan akhir yang menyenangkan, membahagiakan. Padahal cerita macam ini sudah jutaan kali diberitakan dalam berbagai versi selama ribuan tahun. Dan tidak pernah ada akhir bahagia untuk cerita ini. Jadi, apa yang Anda tunggu? Pulanglah segera ke rumah dan katakan kepada istri Anda betapa Anda bersyukur atas cinta dan toleransi yang selama ini Anda dapatkan darinya.

 

Penulis: Achmad Suhendi

HealthyLife Magazine

Tidak ada komentar: